Minggu, 10 Desember 2017

Merevisi tafsiran alam untuk manusia

Alam ini tidak diciptakan hanya untuk manusia. Artinya, manusia tidak memiliki hak untuk mengeksploitasi alam ini semau mereka. Tafsiran para pemuka agama bahwa alam diciptakan untuk manusia dewasa ini kiranya perlu direvisi kembali sehubungan pola pikir yang terbentuk kemudian pada manusia itu sendiri yang selanjutnya merasa berhak berbuat semaunya atas alam indah yang Tuhan ciptakan ini.